pasang iklan

selamat datang & selamat membaca di blog anak desa

Senin, 26 Mei 2014

kisah orang majusi yang masuk Islam lantaran dermawan

as-salamu 'alaiku wr. wb.
     Syaikh Abdullah bin al-mubarak berkata: ”pada satau tahun saya berhaji, saya berdiam di hijir Ismail. Kebetulan saya btertidur dan bermimpi melihat Rasulullahsaw. Beliau mengatakan: jika kamu telah kembali ke Baghdad, maka masuklah di kampong anu. Lalu kamu cari seorang majusi bernama bahram. Jika ketemu, sampaikanlah salamku kepadanya dan katakana padanya bahwa Allah telah meridhai anda!. Saya lalu terbangun dan meraba-raba dan saya ucapkan: “LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIM”, wah ini mimpi dari syetan. Mungkinkan bahram mendapat salam dari nabi. Maka saya berwudlu terus shalat dan wukuf di ka’bah. Masyaalllah, saya tidak dapat menahan tidur. Lalu saya tertidur dan saya lihat dalam tidur seperti inisampai tiga kali. Setelah saya selesai menyempurnakan ibadah haji dan saya pulang di Baghdad, sayapun mencari tempat dan rumah bahram itu. Ternyata saya temui seorang tua dan
saya Tanya: “apakah anda bahram al majusi?” 
bahram: “benar” 
Abdullah: “apakah anda punya kebaikan disisi Allah?” 
Bahram: “benar, yaitu saya menghutangi para manusia. Jika mereka akan membayar hutangnya, harus dilebihi dari pokoknya. Inilah kebaikan yang saya miliki.” 
Abdullah: “wah, itu haram sebab termasuk riba! Apakah anda punya selain itu?” 
Bahram: “ya ada, saya memiliki 4 putri dan 4 putra,. Mereka saya kawin dengan putra-putraku itu..” 
Abdullah: ”ini juga haram! Apakah ada yang lain?” 
Bahram: ”benar, saya mengadakan walimah ala majusi ketika mengawinkan para putriku.”
Abdullah: “itu juga haram, apakah anda punya selain itu?” 
Bahram:: “benar, saya mempunyai putri tercantik. Karena tidak ada pemuda yang imbang dengan anakku, maka putriku itu saya kawini sendiri. Bahkan ketika acaara walimah saya adakan acara besar-besaran saya mengundan 1000 lebih orang majusi. 
Abdullah: “wah, itupun juga haram! Apa ada selain itu?” 
Bahram: “benar, masih ada. Yaitu pada malam pertama saya akan menyenggamai putriku, tiba-tiba dating seorang wanita muslimah ahli agamamu masuk kerumahku, dia menyalakan lampuku. Anehnya setiap lampu itu menyala dan setiap kali dia keluar rumah lampu itu dia padamkan. Demikian sampai terulang tiga kali. Maka timbul kecurigaan dalam diriku barangkali wanita itu mata-mata pencuri. Wanita itu lalu saya buntuti, ternyata dia masuk rumah yang didalamnya ada tiga anak putri yang masih kecil-kecil. Dan ketika dia masuk rumah, putri-putri yang masih kecil itu berkata: “wahai ibu, engkau dating memperolah apa? Kami sudah tidak kuat dan tidak sabar menahan lapar!. Wanita itu mencucurkan air mata sambil berkata: “hai anak-anakku, saya merasa malu terhadap Tuhanku untuk meminta kepada salah seorang selain Dia. Apalagi meminta kepada musuh Allah yaitu bahram almajusi, alangkah malunya aku! Maka sabarlah hai anak-anakku”. Bahram : “setelah saya mendengan ucapan wanita tadi, saya terus pulang kerumahku, lalu saya ambil penampan yang saya penuhi berbagai macam makanan, saya terus berangkat sendiri menyampaikannya di rumah wanita”. 
Abdullah: “ inilah yang disebut kebaikan bagimu bahram, dimana kebaikanmu itu mengandung kegembiraan. Saya lalu menyampaikan mimpi saya di mekkah melihat Rasulallah saw. Setelah bahram mendengar cerita itu, seketika itu dia mengucapkan syahadat: ”ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLAAH – WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.”
     Begitu bahram selasai membaca syahadat, seketika itu dia tersungkur pingsan terus mati, dan langsung saya mandikan, saya kafani, saya shalati dan sayapun menguburkannya. Syaikh Abdullah bin al-mubarak lalu berkata: “ wahai para hamba Allah, berbuatlah pemurah kepada makhluk Allah. Sebab pemurah itu perbuatan baik yang dapat mengalihkan musuh kepada derajad kekasih”. Dengan sebab pemurah menjadikan majusi mati Islam
     Wahai saudaraku ummat muslim, kalau kita lihat fenomena diatas, betapa pentingnya seorang dermawan, betapa bergunanya seorang dermawan.
     Marilah kita tengok saudara kita yang bera di kolong jembatan, dia sangat membutuhkan bantuan kita. apabila kita termasuk dalam katagori dermawan, berarti kita telah berbuat taqarrub kepada Allah, menyelamatkan saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan dan secara tidak langsung kita sudah termasuk orang yang telah menyebarluaskan Islam kepada khalayak umum. Wallahu a’lamu bis-shawab
Sumber: terjemah mawaidzul ushfuriya hikayat-hikayat teladan dalam 40 hadits karangan syaikh Muhammad bin abu bakar al-ushfuri diterjemahkan oleh drs m. ali Chasan umar Kurang lebihnya mohon maaf. Was-salamu ‘alaikum wr. wb.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar