Home· Home· Home· Home·

Kamis, 29 Mei 2014

tanda-tanda hari kiamat

As-salamu ‘alaikum wr.wb
        Kiamat menjadi renungan setiap manusia yang masih dikaruniai dan mendapat idzin dari Allah SWT untuk menghirup udara segar di jagat raya ini, kita semua berfikir betapa dahsyatnya kejadian itu serta kita tidak bisa membayangkan betapa memprihatinkannya kiamat yang akan datang sedangkan kita hanya diberi gempa yang hanya sekian skala kita sudah tidak tahu apa yang harus kita perbuat.
Kiamat seharusnya bukan menjadi fenomena yang menakutkan, tapi lebih dari pada itu yang menakutkan adalah bekal untuk menghadapi kehidupan setelah hari kiamat. Kadang-kadang kita hanya berfikir betapa dahsyatnya hari kiamat, tapi kita terlena sehingga lupa apa yang menjadi bekal kita untuk menghadapi hari pembalasan.
        Posting kali ini saya lebih menekankan terhadap apa yang terjadi di kehidupan yang berada di ujung dunia fana ini atau yang sering kita sebut dengan istilah “akhiruz-zaman”.
Dalam kitab al-mawa’idzul ushfuriyah dijelaskan
Rasulullah bersabda:
Akan muncul akhir zaman golongan-golongan muka-muka mereka seperti muka manusia dan hatinya seperti hati-hati syaitan, sifat-sifat mereka seperti sifat srigala yang membahayakan, dalam hatinya tidak ada kasih sayang, mereka menumpahkan darah (bunuh-membunuh), mereka tidak membenci pebuatan jahat. Jika kamu ikuti, mereka mendekatimu, dan jika kamu menunda-nunda terhadap mereka, mereka menggunjingmu. Anak-anak mereka banyak hutang, pemuda mereka kurang ajar, orang-orang tua mereka berbuat dosa, mereka tidak mau menyuruh kepada kebaikan dan tidak mau melarang kemungkaran. Jika menganggap mereka mulia, maka menjadi hina, dan jika meminta apa yang ada pada mereka, menjadi fakir. Pada mereka hukum menjadi bid’ah dan bid’ah menjadi sunnah. Maka ketika keadaan itu telah muncul, maka Allah menguasakan pada mereka penguasa yang jahat-jahat, orang-orang yang menjadi pilihan mereka lalu berdo’a tetapi tidak dikabulkan do’anya.
       Shahabatku sesama Islam! Setidaknya hadists diatas menjadi bahan renungan bagi kita, dan sudah waktunya kita bangkit dan berfikir dizaman sekarang ini apakah kejadian-kejadian diatas sudah kita hadapi?, kalau memang hal itu sudah terjadi, apakah yang harus kita sikapi? Dan bagaimana kejadian-kejadian yang akan menimpa pada anak cucu kita? Sadar, sadar, sadar. Bangkitlah dari tidur panjang kita, bangkitlah dari ke egoan kita. Mari kita bendung anak-anak kita melalui ilmu tauhid. Karena anak cucu kita hidup dizaman yang jauh lebih dahsyat kemaksiatannya dari pada kita, sebagai mana hadits Rasullah:
Didiklah anak-anakmu, karena anak-anakmu diciptakan pada zaman yang tidak sama dengan zamanmu.
          Kaitannya dengan hari kiamat, dalam kitab durratun-nashihin dijelaskan, Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang, kecuali sebelum kamu telah melihat sepuluh macam tanda-tanda akan kedatangannya. Lalu beliau menyebutkan, tanda-tanda itu, yaitu:
1.       Adanya asap (pencemaran uadara)
2.       Keluarnya dajjal
3.       Binatang dabbah (yang melata) dibumi
4.       Matahari terbit dari barat
5.       Turunnya isa as
6.       Ya’juj dan ma’juj
7.       Longsor (gempa bumi) dibagian timur dunia
8.       Gempa bumi dibagian barat
9.       Gempa bumi di jazirah arab
10.   Keluarnya api dari yaman dan menghalau mereka ke tempat penghimpunan mereka.
         Kalau kita perhatikan hal tersebut diatas memang sekarang ini belum nampak kejadian-kejadian diatas, tapi yang perlu di perhatikan adalah semua yeng tertera diatas pasti akan datang. Dalam halaman berikutnya Rasulullah juga bersabda:
Hari kiamat itu mempunyai tanda-tanda akan kedatangannya, yaitu:
1.       Tampak tidak jelas perkembangan pasar. Pasar menjadi tidak bergairah dan macet
2.       Sedikit hujan dan tumbuh-tumbuhan
3.       Pergunjingan meluas
4.       Orang-orang banyak makan riba
5.       Anak-anak zina telah bermunculan
6.       Pengagungan terhadap pemilik harta
7.       Suara-suara orang fasiq begitu lantang dimasjid
8.       Orang-orang yang ahli kemungkaran lebih menonjol dari pada ahli kebenaran.
         Muslimin, muslimat yang rohimakumullah Allah! Setidaknya delaman hal yang paling bawah telah kita rasakan sekarang ini, kitapun sadar betapa macetnya jalan-jalan dipasar, sehingga orang lebih memilih diam dirumah dari pada harus berdesakan dipasar toh pada akhirnya pedagang-pedagang di pasar berkeliling dimuka rumah-rumah mereka suatu contoh adalah penjual sayur gerobak.
         Poin yang nomor dua mungkin kali ini belum merasakannya tapi sekian tahun kedepan hal itu pasti terjadi.
        Pada poin nomor tiga, kita sering melihat acara selebritis dan sejenisnya yang hampir kesemuanya tersebut mengandung unsur pergunjingan. Kitapun sudah mengetahui terhadap mayoritas orang-orang yang banyak makan riba. Ditambah lagi dengan poin yang nomor lima yakni anak-anak zina berserakan dimana-mana, kalau kita sering melihat berita televisi, tidak hanya di daerah perkotaan saja yang orang tuanya rela membuang anak, tapi hal ini sudah menjadi bahan perhatian kahalayak umum kalu di daerah pedesaan hal itu sudah banyak terjadi.
          Poin yang nomor enam, mungkin sudah lama fenomena ini terjadi yakni pengagungan terhadap pemilik harta, contoh yang paling sederhana adalah dimana ketika kita kedatangan tamuorang kaya dan orang miskin, cara memperlakukan mereka kadang-kadang tidak adil dalam arti lain orang kaya lebih dipehatikan sedangkan simiskin hanya dipandang dengan sebelah mata. Suara-suara orang fasiq begitu lantang dimasjid hal ini sedah biasa mereka lakukan, mereka mengaji dengan suara enaknya sehingga dibalik semua itu ada modus ingin di puji, ingin dimulyakan, mengharap mertua dan masih banyak lagi modus-modus yang sangat tidak pantas mereka lakukan, apalagi didalam tempat sujud (masjid).
        Orang-orang ahli kemungkaran lebih menonjol dari pada ahli kebenaran, di suatu daerah yang lebih terpilih menjadi pemimpin adalh mereka-mereka yang sering membuat kemungkaran, mungkin mereka menganggap pilihan mereka akan menjamin keselamatan mereka dan akan menjaga mereka apabila tertimpa mushibah tampa memikirkan apa yang akan terjadi di kehidupan yang akan datang.
        Shahabatku sesama muslim! Sudah sepantasnya kita memperbaiki diri, introspeksi diri, berfikir dan meresapi, tengok kanan kiri kita dan marilah kita persiapkan anak-anak kita dengan membendung mereka lewat ilmu agama, ilmu tauhid serta controlling yang bersifat terus-menerus tanpa lelah dan putus asa.
       Akhirnya kita semua memohon kepada Allah SWT semoga kita dijadikan orang yang mati husnul khatimah amin
Demikian posting kali ini kurang lebihnya mohon maaf
Was-salamu ‘alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar