Home· Home· Home· Home·

Selasa, 19 Agustus 2014

yono yoni dan yotro

as-alamu 'alaikum wr. wb.
Istilah yono, yoni dan yotro memang tidak dikenak di dalam masyarakat indonesia, karena memang kalu dilihat dari segi bahasanya saja sudah kelihatan bahwa istilah tersebut berasal dari bahasa jawa yang ketiganya tersebut mengandung nama orang dan nama benda yang berasal dari jawa.
Sepanjang dari perkembangan modernisasi istilah tersebut semakin terpendam diakibatkan kurangnya mengenang istilah-istilah tua yang sebenarnya hal itu perlu dikaji dan menjadi PR bagi kita sebagai masyarakat jawa.
Artikel ini sengaja saya ledakkan lantaran ketika saya mendengar dari salah satu tokoh dikampung saya membahas tentang hal itu Walau tidak secara spesifik dia memperbincangkan istilah yono yoni dan yotro tersebut. Saya telah terinspirasi dan selalu mencari istilah tersebut di berbagai website, tapi hasilnya tidak saya temukan. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar mendalami kajian tersebut Hingga akhirnya saya temukan dan ternyata ada kaitannya juga dengan dalil-dalil islam.
Yono, kakau kita cari dalam kamus besar bahasa indonesia mungkin tidak kita temukan. Yono adalah nama orang laki-laki bagi masyarakat jawa. Begitu juga dengan yoni merupakan nama perempuan bagi masyarakat jawa.
Kalau kita bahas lebih detail lagi keduanya (yono dan yoni) sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat erat. Kita bisa lihat dalam dunia nyata bahwa yono adalah pemeran tunggal. Dan kitipun juga sering melihat bahwa sudah banyak kaum laki-laki cenderung dan doyong terhadap perempuan. Kita sering melihat juga disekeliling kita kekalahan laki-laki terhadap perempuan hal ini dapat kita lihat betapapun perkasanya seorang laki-laki, betapapun gagahnya seorang laki-laki dia akan patuh dan tunduk oleh serang perempuan
Singkat kata "LAKI-LAKI AKAN TAKLUK OLEH WANITA"
Istilah yang kedua adalah Yoni (wanita). Meskipun yang satu ini mampu memberi warna terhadap laki-laki, namun eksistensinya masih dipengaruhi dan diwarnai oleh istilah yang ketiga yaitu yotro (uang) kebanyakan kaum wanita sangat senang jikalau dia berhias dengan sangat mewah.
Al-hasil, implementasi ketiga istilah tersebut bak rantai makanan yang tidak ada putusnya suatu contoh: ketika ada seorang laki-laki mempunyai harta yang melimpah, ia akan mudah memperoleh wanita yang ia inginkan. Inilah yang sering terjadi dalam lingkungan kita. Disadari atau tidak. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena kita sudah sering melihat dengan mata telanjang kita dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak berlaku keseluruhan.
hanyalah keimanan yang kokoh disertai terpupuknya syariat yang dapat menolak kejadian semacam contoh diatas karena keimanan adalah benteng terkuat dalam diri manusia. maka dari itu rawatlah dan pupuklah keimanan kita dengan harapan dan tujuan semoga menjadi insan yang bertaqwa amin
demikianlah sepatah artikel saya, kurang lebihnya saya mohon maaf.
was-salamu 'alaikum wr. wb.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar