- Fotocopy
- Laminating
- dll
demi kesehatan, wifi kami batasi yaitu buka jam 07:00-15:00 dan buka lagi jam 19:00-ngantuk, hehehehe,
informasi selengkapnya kunjungi alamat berikut ini
“dan (ingatlah kisah) ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: (ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang maha Penyayang diantara semua penyayang.”Sesungguhnya ia tidak mengeluh karena harta dan anak-anaknya tapi takut terputusnya dzikir kepada Allah.
Maka nabi Idris berkata: ”wahai tuan, apakah engkau bersedia menemaniku berjalan-jalan, sehingga kamu merasa senang?”Malaikat maut berkata: ”ya.”
Malaikat maut berkata: ”apakah kamu mengidzinkan aku mengambil beberapa tangkai dari tanaman ini untuk kita makan?”Idris berkata: ”subhanallah, kemarin kamu tidak mau makan makanan yang halal, namun sekarang kamu ingin makan dari yang haram.”
Maka dia bertanya: ”siapa kamu?”Dia menjawab: ” aku adalah malaikat maut.”Idris berkata: ”apakah engkau yang mencabut nyawa?”Dia menjawab: ”ya.”Idris berkata: ”engkau telah berada disisiku, sejak 14 hari yang lalu, apakah engkau juga telah mencabut nyawa seseorang?”Dia menjawab: ”ya. Bahkan aku telah mencabut banyak nyawa. Ruh-ruh semua makhluk ada padaku, sebagaimana hidangan makanan, aku dapat meraihnya sebagaimana aku mengambil sesuap makanan.”Idris berkata: ”apakah kamu datang kepadaku sekedar untuk berkunjung ataukah dalam rangka untuk mencabut ruhku?”Ia menjawab: ”aku datang untuk ziarah (berkunjung) padamu atas idzin Allah SWT.”Kemudian nabi Idris berkata: ”wahai malaikat maut, aku ada perlu kepadamu.” Dia menjawab: ”apa keperluanmu (hajatmu)?”Idris menjawab: ”hajatku padamu adalah hendaklah kiranya engkau mencabut ruhku, kemudian aku mohon Allah menhidupkanku lagi, sehingga aku dapat beribadah setelah aku merasakan sakitnya kematian.”Malaikat maut berkata: ”aku tidak akan mencabut nyawa seseorang kecuali atas idzin Allah SWT.”
Lalu malaikat maut bertanya padanya: ”bagaimana kamu dapatkan sakitnya kematian?”Idris menjawab: ”sesungguhnya hewan ketika dikelupas kulitnya saat dia hidup (hidup-hidup), maka sungguh sakitnya kematian, seribu kali lebih sakit dari pada itu.”Malaikat maut berkata: ”kehati-hatian dan kelembuatan saat aku mencabut nyawamu belumpernah aku lakukan sebelumnyapada seorangpun.”Nabi Idris berkata: ”aku masih mempunyai hajat lagi padamu. Sesungguhnya aku ingin melihat neraka jahannam dan aku ingin beribadah kepada Allah setelah melihat siksa, rantai dan belenggu serta segala macam azab neraka jahannam.”Malaikat maut berkata: ”bagaimana aku membawa nyawamu pergi ke neraka jahannam tanpa seidzin Tuhan.”
Idris berkata kepada malaikat maut: ”aku mempunyai hajat yang lain. Aku ingin kamu pergi membawaku kesurga, hingga aku dapat melihat kenikmatan yang diciptakan Allah buat hamba-Nya, dan supaya aku lebih menambah ketaatanku kepada-Nya.”Malaikat maut berkata: ”bagaimana mungkin aku membawamu ke surga, tanpa seidzin Tuhan.”
Idris berkata: ”wahai saudaraku, aku telah mengalami sakitnya kematian, melihat dahsyatnya siksa neraka jahim dan keterkejutan melihatnya. Apakah engkau berkenan memohonkan kepada Allah agar mengidzinkan aku masuk kedalam surga, dan minum airnya, supaya hilang bekas sakitnya kematian dan keterkejutan melihat neraka jahim.”
Kemudian dia berkata kepada malaikat maut: ”wahai malaikat maut, sandalku tertinggal disurga, maka bawalah aku kembali masuk kedalam surga.” Maka dia dibawa kembali dan masuk kedalam surga lagi, dan tidak mau keluar darinya.
Maka malaikat mau berteriak: ” wahai Idris keluarlah!”
Idris berkata: ”aku tidak akan keluar karena Allah telah berfirman” dalam surat al-ankabut ayat 57: tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepadaKu kamu dikembalikan.
Dan Allah berfirman dalam surat Maryam ayat 71:”dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”
Allah SWT juga berfirman dalam surat al-hijr ayat 48:”mereka tidak merasa lelah didalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.”
Akan muncul akhir zaman golongan-golongan muka-muka mereka seperti muka manusia dan hatinya seperti hati-hati syaitan, sifat-sifat mereka seperti sifat srigala yang membahayakan, dalam hatinya tidak ada kasih sayang, mereka menumpahkan darah (bunuh-membunuh), mereka tidak membenci pebuatan jahat. Jika kamu ikuti, mereka mendekatimu, dan jika kamu menunda-nunda terhadap mereka, mereka menggunjingmu. Anak-anak mereka banyak hutang, pemuda mereka kurang ajar, orang-orang tua mereka berbuat dosa, mereka tidak mau menyuruh kepada kebaikan dan tidak mau melarang kemungkaran. Jika menganggap mereka mulia, maka menjadi hina, dan jika meminta apa yang ada pada mereka, menjadi fakir. Pada mereka hukum menjadi bid’ah dan bid’ah menjadi sunnah. Maka ketika keadaan itu telah muncul, maka Allah menguasakan pada mereka penguasa yang jahat-jahat, orang-orang yang menjadi pilihan mereka lalu berdo’a tetapi tidak dikabulkan do’anya.
Didiklah anak-anakmu, karena anak-anakmu diciptakan pada zaman yang tidak sama dengan zamanmu.
Sesungguhnya kiamat itu tidak akan datang, kecuali sebelum kamu telah melihat sepuluh macam tanda-tanda akan kedatangannya. Lalu beliau menyebutkan, tanda-tanda itu, yaitu:
1. Adanya asap (pencemaran uadara)
2. Keluarnya dajjal
3. Binatang dabbah (yang melata) dibumi
4. Matahari terbit dari barat
5. Turunnya isa as
6. Ya’juj dan ma’juj
7. Longsor (gempa bumi) dibagian timur dunia
8. Gempa bumi dibagian barat
9. Gempa bumi di jazirah arab
10. Keluarnya api dari yaman dan menghalau mereka ke tempat penghimpunan mereka.
Hari kiamat itu mempunyai tanda-tanda akan kedatangannya, yaitu:
1. Tampak tidak jelas perkembangan pasar. Pasar menjadi tidak bergairah dan macet
2. Sedikit hujan dan tumbuh-tumbuhan
3. Pergunjingan meluas
4. Orang-orang banyak makan riba
5. Anak-anak zina telah bermunculan
6. Pengagungan terhadap pemilik harta
7. Suara-suara orang fasiq begitu lantang dimasjid
8. Orang-orang yang ahli kemungkaran lebih menonjol dari pada ahli kebenaran.
saya Tanya: “apakah anda bahram al majusi?”
bahram: “benar”
Abdullah: “apakah anda punya kebaikan disisi Allah?”
Bahram: “benar, yaitu saya menghutangi para manusia. Jika mereka akan membayar hutangnya, harus dilebihi dari pokoknya. Inilah kebaikan yang saya miliki.”
Abdullah: “wah, itu haram sebab termasuk riba! Apakah anda punya selain itu?”
Bahram: “ya ada, saya memiliki 4 putri dan 4 putra,. Mereka saya kawin dengan putra-putraku itu..”
Abdullah: ”ini juga haram! Apakah ada yang lain?”
Bahram: ”benar, saya mengadakan walimah ala majusi ketika mengawinkan para putriku.”
Abdullah: “itu juga haram, apakah anda punya selain itu?”
Bahram:: “benar, saya mempunyai putri tercantik. Karena tidak ada pemuda yang imbang dengan anakku, maka putriku itu saya kawini sendiri. Bahkan ketika acaara walimah saya adakan acara besar-besaran saya mengundan 1000 lebih orang majusi.
Abdullah: “wah, itupun juga haram! Apa ada selain itu?”
Bahram: “benar, masih ada. Yaitu pada malam pertama saya akan menyenggamai putriku, tiba-tiba dating seorang wanita muslimah ahli agamamu masuk kerumahku, dia menyalakan lampuku. Anehnya setiap lampu itu menyala dan setiap kali dia keluar rumah lampu itu dia padamkan. Demikian sampai terulang tiga kali. Maka timbul kecurigaan dalam diriku barangkali wanita itu mata-mata pencuri. Wanita itu lalu saya buntuti, ternyata dia masuk rumah yang didalamnya ada tiga anak putri yang masih kecil-kecil. Dan ketika dia masuk rumah, putri-putri yang masih kecil itu berkata: “wahai ibu, engkau dating memperolah apa? Kami sudah tidak kuat dan tidak sabar menahan lapar!. Wanita itu mencucurkan air mata sambil berkata: “hai anak-anakku, saya merasa malu terhadap Tuhanku untuk meminta kepada salah seorang selain Dia. Apalagi meminta kepada musuh Allah yaitu bahram almajusi, alangkah malunya aku! Maka sabarlah hai anak-anakku”. Bahram : “setelah saya mendengan ucapan wanita tadi, saya terus pulang kerumahku, lalu saya ambil penampan yang saya penuhi berbagai macam makanan, saya terus berangkat sendiri menyampaikannya di rumah wanita”.
Abdullah: “ inilah yang disebut kebaikan bagimu bahram, dimana kebaikanmu itu mengandung kegembiraan. Saya lalu menyampaikan mimpi saya di mekkah melihat Rasulallah saw. Setelah bahram mendengar cerita itu, seketika itu dia mengucapkan syahadat: ”ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLAAH – WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.”
barshisha bertanya kepadanya: “siapa kamu dan apa maksudmu?”
iblis menjawab: “aku seorang ahli ibadah, aku datang kepadamu, untuk menemanimu beribadah kepada Allah SWT.”
Barshisha berkata: “barang siapa yang hendak beribadah kepada Allah, maka Allah akan mencukupi orang yang beribadah itu.”
Barshisha berkata kepadanya: “aku telah beribadah kepada Allah selama 220 tahun, namun aku tidak mampu meninggalkan makan dan minum.”
Iblis berkata: “aku pernah melakukan suatu dosa. Ketika aku mengingat dosaku, hilanglah keinginan makan dan minum dariku.”
Barshisha berkata: “apa yang ahrus aku lakukan, supaya aku bisa beribadah seperti kamu?”
Iblis berkata: “pergilah dan lakukan kemaksiatan kepada Allah, kemudian bertaubatlah kepada Allah, karena Dia maha Penyayang. Sehingga dengan begitu kamu akan merasakan nikmatnya ketaatan.”
Barshisha berkata: “kemaksiatan apa yang harus aku lakukan?”
Iblis berkata: “zina.”
Barshisha berkata: “tidak, aku tidak mungkin melakukannya.”
Iblis berkata: “bunuhlah seorang mukmin.”
Barshisha berkata: “aku tidak mungkin melakukannya.”
Iblis berkata: “minumlah khamr (minuman yang memabukkan), ini lebih ringan.”
Barshisha berkata: “dimana aku mendapatkannya?”
Iblis berkata: “pergilah kamu ke desa begini."lalu barshisha pergi dan melihat seorang wanita cantik. Lalu dia membeli khamr dari wanita itu. Selanjutnya dia minum khamr itu dan mabuk lalu berzina. Tiba-tiba suami wanita itu datang dan memukulinya hampir mati.
seraya berkata: “bagaimana keadaanmu?”
Barshisha berkata: “barang siapa yang menuruti teman yang jahat, balasannya ya seperti ini.”
Iblis berkata: “aku mendapatkan bencana karena kamu, selama 220 tahun, hingga aku bisa menyalibmu sekarang. Jika kamu ingin turun, maka aku akan menurunkanmu.”
Barshisha berkata: “aku ingin turun dan terlepas. Aku akan memberimu apa yang kamu minta.”
Iblis berkata: “sujudlah kepadaku sekali saja.”
Barshisha berkata: “mana mungkin aku bersujud, sementara aku disalib begini.”
Iblis berkata: “sujudlah cukup dengan isyarat saja.”Lalu barshisha sujud dan kufur kepada Allah. Diapun keluar dari dunia, tanpa iman. Na’udzubillah.